BOGOR.SUARAPUBLIKTVNEWS.COM,- Beberapa pengunjung dan masyarakat sekaligus relawan di Bogor mulai resah karena baru-baru ini ada oknum yang melakukan Pungutan Liar (pungli) dengan mengatasnamakan pihak Sentul City, dimana Centul City merupakan perusahaan ternama dan terkenal serta terbaik di wilayah Bogor. Pungutan liar (pungli) kepada para pengunjung yang menikmati tempat wisata, terjadi di kawasan objek wisata Lebah Sangkuriang, wisata Bukit Ilalang dan wisata Pinis Curug leuwih Asih, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor-Jawa Barat, Senin (04/09/23).
Salah satunya dari keterangan beberapa warga pemuda Desa Karang Tengah yang sekaligus relawan sosial di tempat objek wisata tersebut, menuturkan bahwa baru-baru ini terjadi Pungutan Liar (pungli) dan di lakukan oleh oknum tersebut.
“Pungutan liar yang sebelumnya gak ada, dengan nominal 25 ribu dan 15 qribu itu, yang jelas orang tersebut bukan warga sekitar situ dan dia juga bukan pengelola wisata juga”, tutur warga yang namanya tidak mau disebutkan.
Lanjut dia, wargapun menjelaskan pungutan lintas jalur rute track dan parkir yang di lakukan di tiga lokasi objek wisata lebah Sangkuriang, wisata Bukit Ilalang dan wisata Pinis Curug Leuwi Asih dengan mendirikan beberapa tempat pos, oknum yang bernama “Atok” tersebut mengatasnamakan pihak dari Sentul City.
“Mengenai jalur lintas, pungutan sebesar 25 ribu rupiah dan parkir sebesar 15 ribu rupiah, Ia mengatasnamakan Sentul City, saya gak tau bener apa tidak Sentul tersebut mengenai pungutan itu, pungutan itu sudah dilakukan minggu-minggu ini di mulai dari tanggal satu kemarin”, jelasnya warga kepada wartawan.
Sambung masih kata warga, menjelaskan dalam pengelolaan wisata dan jalur tracking dari distribusi yang sudah berjalan sesuai hasil kesepakatan serta swadaya kepada masyarakat Desa Karang Tengah.
“Pengelolaan wisata, tracking dan swadaya kita di situ gak sampai 25 ribu, karena itu terlalu memberatkan buat kita juga, sesuai kesepakatan untuk jalur track itu dengan nominal 15 ribu”, tutur warga sekaligus relawan”.
Tentu saja dengan adanya Pungli tersebut membuat resah dan menyebabkan kerugian terhadap warga sekitar, warga dan sejumlah pemuda serta para relawan berharap agar pihak Sentul City memberikan kejelasan adanya dugaan Pungutan Liar (pungli) yang di lakukan oleh oknum yang bernama “Atok” dengan mengatasnamakan Sentul City.
Melalui telepon seluler saat dihubungi untuk dikonfirmasi, Atok selaku penanggungjawab atas uang lintas tracking sebesar 25 ribu dan uang parkir 15 ribu rupiah yang dikutip itu, dirinya membenarkan bahwa telah mendapatkan mandat dari pihak Sentul, Minggu (03/09/2023).
“Saya dari pihak sentul, karena saya mendapat PKS dari pihak Sentul di wilayah Wangun Desa Karang Tengah, yang juga dikasih mandat dan tugas adalah pihak sentul,” ujar Atok kepada wartawan.
Dirinya menjelaskan bahwa untuk lintas yang 25 ribu bertujuan untuk menggiring yang berceceran yang tidak masuk ke paguyuban provider.
“Yang masuk ke paguyuban provider untuk semua wisata selain Wisata Leuwi Hejo dikenakan sebesar 15 ribu dan tujuan yang 15 ribu itu, 10 ribu diberikan untuk keperluan kemasyarakatan, untuk perbaikan jalan yang diinjak para pengunjung dan kegiatan sosial lainnya dan bukan untuk perorangan,” katanya.
“Kalau istilahnya yang tidak mau masuk ke paguyuban silahkan saja, bayar 5 ribu sini, yang masuk ke paguyuban berarti bayarnya ke paguyuban, jadi tujuannya untuk menggiring ke paguyuban supaya tidak berceceran, tujuannya itu satu pintu,” sambungnya.
Atok juga mengatakan bahwa pihak Sentul ini bertujuan untuk mendorong masyarakat, mulai dari SDM-nya bisa meningkat, penghasilannya bertambah dan dapat mengembangkan dari pertaniannya dan perikanannya.
“Karna yang digunakan masyarakat ini, mau itu kebunnya, sawahnya mau apapun juga itu lahan milik Sentul City, intinnya supaya bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan Pihak Sentul City belum dapat dikonfirmasi terkait pungutan uang Tracking sebesar 25 ribu dan 15 ribu rupiah untuk parkir dan kebenaran oknum yang mengaku dirinya dari pihak Sentul.
(Red)
Social Header