Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto mengungkapkan, bahwa pengelola atau admin media sosial dituntut adaptif, kreatif dalam memproduksi konten agar pesan yang disampaikan bisa menarik perhatian masyarakat, mudah dipahami dan tentunya mendapat respon positif dari masyarakat luas.
"Selain itu kolaborasi, sinergi dan koordinasi antar admin media sosial perangkat daerah se-Kabupaten Bogor juga sangat penting sehingga lebih optimal dalam membranding citra positif pemerintah mulai dari tingkat Kabupaten Bogor, perangkat daerah hingga kecamatan," jelas Bayu.
Selanjutnya, Mewakili Kabid PIKP, Subkoordinator Pengelolaan Informasi, Ilham menyatakan, salah satu tantangannya adalah perubahan perilaku masyarakat atau publik yang semakin cepat dan dimanis, tentunya hal itu mempengaruhi cara mereka dalam berinteraksi dengan audiens di media sosial.
Untuk itu pengelola media sosial perangkat daerah harus adaptif terhadap perkembangan teknologi digitalisasi salah satunya inovatif dalam menyajikan konten yang relevan dan menarik menjadi kunci dalam memenangkan persaingan di media sosial. Juga dibutuhkan kecepatan dan akurasi dalam memberikan respons terhadap audiens di media sosial.
"Melalui kegiatan ini, kami berupaya memberikan pondasi mengenai pemahaman juga pelatihan terhadap para admin media sosial perangkat daerah agar lebih optimal dalam mengelola media sosial," imbuhnya.
Sementara itu di balik Bimtek untuk admin medsos, salah satu pengelola admin kecamatan meminta agar lebih diperhatikan perangkat-perangkat yang memadai dari kantor untuk kebutuhan pengelolaan di medsos, jangan memakai perangkat pribadi
"Saya dari tahun 2019 menjadi admin sosmed kecamatan memakai handphone pribadi, dan handphone itu sudah hancur tidak bisa dipakai di tahun 2023",tuturnya.
Menurut admin medsos, ia pun menceritakan di tahun yang lalu dengan kegiatan yang sama (Bimtek) selain keluhan yang di sampikan admin mempertanyakan janji Bupati yang hingga kini belum di terimanya.
"Dibimtek diskominfo tahun 2022 yang di adakan di hotel greenpeak , bupati iwan setiawan pernah menjanjikan hp kepada pengelola admin, tapi sampai saat ini hp itu belum ada", keluhnya.
(Fir.Petualang)
Social Header