Breaking News

Setelah Insiden Kecelakaan Proyek Ruko Di Bogor, Miris Empat Orang Korban Selamat Di Telantarkan....??

Bogor.suarapubliktvnews.com,-Terjadinya insiden kecelakaan kerja pembangunan proyek ruko di jalan Ranggadang diwilayah Bogor, yang mengakibatkan satu orang pekerja bangunan meninggal dunia di tempat dari kejadian yang tertimpa reruntuhan bangunan dan empat orang pekerja lainnya selamat yang mengalami luka-luka di bagian anggota tubuhnya,pada Jum'at (29/12/2023).

Dari kejadian tersebut Hery (30) salah satu korban yang selamat menceritakan  kepada wartawan, saat melakukan aktivitas pekerjaan di proyek seperti biasa secara tiba-tiba dari bangunan roboh hingga menimpa para pekerja.

"Seperti biasa saat kami bekerja,kita sedang pasang slop besi balok atas.dari bangunan dinding lama seketika langsung menimpa kita berlima yang memang kita ada di bawahnya", ujarnya korban selamat.

Sambung korban, setelah insiden yang menimpanya dari kejadian tersebut ia dan tiga orang selamat yang mengalami luka berat hingga luka ringan,akan tetapi salah satu temannya tewas di tempat.

"Saya berempat selamat dan ada yang mengalami luka-luka ringan dan ada juga yang luka berat, tapi satu orang teman kami meninggal dunia yang tertimpah reruntuhan bangunan", ungkapnya.

Namun mirisnya, setelah peristiwa tersebut, Hery (30) bersama tiga orang pekerja yang selamat dan mengalami luka-luka tidak mendapatkan bantuan berupa konfensasi dari pihak proyek untuk bertanggung jawab.

"Saya dari empat orang yang selamat sampai saat ini belum ada kompensasi dari pihak proyek untuk bertanggung jawab",keluhnya korban.

Korban merasa, dirinya bersama tiga orang lainnya merasa di tipu serta di bohongi oleh pihak pelaksana proyek dan mandor yang tidak mau memberikan tanggungjawab berupa konfensasi satalah kejadian tersebut yang menimpa mereka.

"Kita sama pelaksana proyek cuma di minta tandatangan, yang kami pikir setelah kita tandatangan akan di berikan bantuan konfensasi, gak taunya tidak ada", sesalnya.

"Ada bantuan sebesar 10 juta kepada teman saya yang meninggal dunia yang di berikan pihak proyek kepada keluarganya",tambahnya.

Pihak korban yang selamat sudah mempertanyakan kepada pihak Pelaksana, Eko selaku Mandor bahkan ke atasannya proyek yaitu Muji, tidak memberikan tanggungjawab dan korban merasa di jebak dengan tanda tangan.

"Kita sudah tanyakan dengan komunikasi lewat WhatsAp, jawabanya korban yang sudah Tanda tangan tidak di berikan konferensi, yang ada ketika di hubungi malah saling lempar tanggung jawab", ungkapnya korban sambil menirukan kepada wartawan.

Pihak keluarga dan korban selamat yang merasa tidak adanya keadilan, berharap kepada pihak pemilik proyek agar bertanggung jawab untuk memberikan konfensasi secara adil.



(Hadi)

© Copyright 2022 - suarapubliktvnews.com