Breaking News

Bertahun-Tahun Warga Keluhkan Dampak Dari Puluhan Truk Muatan Tanah Melintas Di Jalan Raya Maja-Cilajang Makin Marak & Menjamur

BANTEN,–Hampir setiap hari dirasakan pemandangan yang terlihat oleh warga dari aktivitas puluhan kendaraan truk dengan muatan dari tambang galian tanah yang bertahun-tahun hingga kini tak kunjung usai, puluhan mobil truk muatan yang selalu melintasi di jalan raya Maja-Cilajang masih saja jadi persoalan yang hingga kini dikeluhkan warga.

Pasalnya, puluhan truk muatan tanah yang setiap harinya melintasi memadati jalan raya Maja-Cilajang, bahkan operasi truk itu di jam-jam sibuk seperti jam sekolah dan jam baik itu berangkat kerja maupun pulang kerja bahkan setiap menitnya hingga malam hari aktivitas truk muatan masih terus melintas. Hal ini menjadi salah satu keluhan yang dirasakan oleh warga Kecamatan Maja dan Curug Bitung. Yang mana dari pihak pemerintah atau dinas terkait dari kabupaten Lebak Banten belum juga memberikan solusi dalam permasalahan ini. Rabu, (17/07/2024).

Disampaikan salah satu warga, dikeluhkan banyaknya kendaraan setiap harinya yang melintasi jalan raya Maja-Cilajang dengan dampak yang di keluhkan nya.

"Sudah bertahun-tahun kami resah adannya truk pengangkut tanah hilir mudik setiap menit, sudah tidak terhitung jumlahnya, terganggu polusi udara, rasa khawatir kendaraan truk dengan kecepatan tinggi," Keluh Budi selaku warga sekitar kepada wartawan.

Sambung dia, selain dampak pada lingkungan dan rusaknya jalan, kekhawatiran warga akan rawannya kecelakaan bagi kendaraan yang lain seperti pengendara sepeda motor roda dua.

"Pemandangan seperti ini kata Budi, jelas membahayakan warga Maja dan Curug Bitung, dampaknya akan mengakibatkan kerusakan jalan, yang berakibat fatal bagi penguna jalan lainnya", ungkapnya.

Soal keluhan dan kekhawatiran warga, Samsyul Bahri selaku Ketua DPD Banten Lembaga Swadaya Masyarakat, Komite Pembantu Korupsi (LSM-KPK) angkat suara soal muatan tanah puluhan mobil truk yang melintas di jalan raya Maja-Cilayang. Pemerintah untuk peduli kepada warganya dan harus menindak tegas ditertibkan atau memang tidak mampu?.

"ada apa dengan pemerintah Lebak Banten tidak mau menertibkan mobil pengangkut tanah yang sudah meresahkan warga sekitar selama bertahun-tahun, jangan sampai kami menduga dalam hal ini pemerintah terkait sudah menerima upeti dari perusahaan," ujarnya.

Lanjut Syamsul, Pemerintah Kabupaten Lebak, Melalui Dinas perhubungan tidak menjalankan Kinerjanya dengan baik.

"kita tidak melihat sepanjang jalan raya Maja ada pengawasan dari petugas Dinas Perhubungan yang jaga, sudah jelas mereka di gaji dari uwag rakyat," tuturnya pada wartawan Rabu (17/7).

Syamsul Bahri, berharap kepada Pejabat ( PJ ) Bupati Lebak Iwan Kurniawan, bisa memberikan solusi terbaik kepada warganya agar menindak tegas truk-truk muatan Pengakut tanah yang melintas di jalan raya Maja dan juga galian-galian ilegal yang ada di wilayah tersebut.


(Nia/Tim)

© Copyright 2022 - suarapubliktvnews.com