TANGSEL,–Guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di masyarakat, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor D.H.Inkiriwang,S.H.,S.I.K.,M.Si mengambil kesempatan momentum Car free day (CFD) dengan mensosialisasikan program pencegahan tawuran antara pelajar (CETAR). Minggu,(22/12/2024).
Kegiatan tersebut di selenggarakan di CFD wilayah sekitaran Bintaro Tangsel dan dihadirnya publik figur Candil Seurieus dalam acara CETAR turut memeriahkan saat kegiatan sosialisasi berlangsung serta dihadiri oleh Kapolsek Pondok Aren Kompol Muhibbur R.A., S.H., M.H., pada pejabat utama Polres Tangsel dan Manajemen JRP Bintaro (Bintaro Jaya).
Kapolres Tangsel dalam kesempatannya menyampaikan bahwa program CETAR merupakan wujud nyata dari pemolisian masyarakat dengan menggunakan konsep pentahelix.
"Dimana CETAR merupakan hasil sinergitas, kerjasama dan inovasi dari stakeholder, dimana awalnya di inisiasi oleh Kepolisian (Polres Tangsel) kemudian bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, TNI, Kejaksaan, DPRD, Ombudsman, KPAI, Tokoh Masyarakat/Agama/Pemuda, pihak Sekolah dan Akademisi, serta juga melibatkan Media/pers untuk peliputannya, dengan tujuan untuk mengatasi permasalah tawuran antar pelajar". ujarnya.
Lanjut Kapolres juga mengatakan, peluncuran program CETAR sekitar 2 (dua) bulan yang lalu hingga kini masih terus mensosialisasikan di lingkungan pendidikan dan para orang tua murid.
"Dengan mengundang sekitar 60 sekolah SMP-SMA/SMK di Kota Tangerang Selatan, melantik duta CETAR dari Siswa, Guru dan Orang tua siswa, serta para siswa yang hadir telah mengikrarkan dan menandatangani deklarasi anti tawuran bersama para pejabat Stakeholder yang hadir", jelasnya.
Sambung dia, pelaksanaan sosialisasi kegiatan CETAR selain 5 pilar banyak banyak masyarakat dari berbagai elemen turut serta terlibat berikan motivasi dan bimbingan dalam bahayanya tawuran dan lainnya.
"Pelaksanaan program CETAR ini telah ditindaklanjuti dengan kegiatan 5 (lima) Pilar mengajar yakni Polri bersama TNI , Pemda, Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama dan Akademisi serta Pelaku usaha yang turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan motivasi, bimbingan serta memberikan materi tentang bahaya tawuran, juga materi penting lainnya seperti bahaya narkoba, bullying, cyber crime, pornografi, dsb, yang melibatkan media/pers dalam peliputannya. Selain itu juga dilakukan kegiatan patroli simpatik oleh personil Polres dan Polsek yang dilakukan saat jam selesai sekolah untuk mencegah terjadinya tawuran "terang Kapolres Tangsel pada kegiatan tersebut.
Sumber : Humas
Editor : Satrio
Reporter : Yusniah
Social Header