![]() |
Dok foto istimewa : Penguncian pengerasan jalan menggunakan puing-puing dari sisa bangunan. |
TANJUNG SARI|BOGOR,–Pembangunan pengerasan jalan lingkungan Onderlagh Di Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor diduga tidak sesuai (RAB) Rancangan Anggaran Bangunan tahun 2024.
Pasalnya, pengerasan fisik jalan yang di alokasikan di Kp.Cibogo RT 008/ RW 005 melalui sumber dana Bantuan keuangan (Bankeu) Kabupaten Bogor tahap Dua dengan 40 persen pengerjaan anggaran sebesar 136.847.160,- dalam pelaksanaan pengerjaan diduga tidak sesuai RAB, terlihat batu belah dengan ukuran kurang lebih 25-30 centimeter dalam penyusunan banyak secara tertidur yang dapat mengurangi kubikasi, dan matrial yang di gunakan sebagai pengunci pemadatan batu pokok terlihat berbeda penggunaan bahan seperti taburan tanah berwarna coklat,puing dari bangunan rumah, batu Brangkal jebrod (ampas batu).
![]() |
Dok foto istimewa : Diduga Pengerasan jalan desa tidak sesuai RAB. |
Selain itu, adanya dugaan lain pembangunan TPT yang terlihat dengan panjang kurang lebih 4 meter dengan ketinggian 20 centimeter hanya menempel didasar tanah yang tidak sesuai dengan tertera di papan kegiatan yaitu P. 138 x T.0,70 x L. 0,30 meter.
Dituturkan oleh seorang warga yang mana ia juga turut ikut serta sebagai pekerja di proyek tersebut, soal pengerjaan pengerasan jalan yang mana dalam menggunakan pemadatan matrial (batu krikil ampas) dengan bahan yang digunakan. Jum'at,(03/01/2025).
"Itu mah pake batu dari kali Cibe'et bagusan itu dari pada pake berangkal jebrod mah jadi lebih padat", ucap warga sekitar lokasi kepada suarapubliktvnews.com.
Lanjut masih kata warga, ia juga mengatakan merasa kasian kepada warga yang lain ketika melintas baik di siang hari dan malam hari banyak yang jatuh dan susah di lalui.
"Kalo ada yang lewat malam juga kasihan, jalannya ripuh (repot atau susah sulit di lewati), awal dulu mah banyak yang jatuh", terang warga (red) kepada wartawan.
Iya juga menambahkan, pekerjaan proyek tersebut sering kali banyak liburnya dan ia juga menjelaskan warga yang ikut dalam pembangunan pengerasan jalan hanya beberapa orang selebihnya lebih kebanyakan orang desa.
"Saya mah waktu awal proyek ikut kerja sekarang udah ngak, sekarang warga yang kerja cuma beberapa orang aja sisanya banyak orang desa, lagian juga banyak liburnya, kalo yang sekarang udah sekitar 6 harian sebelum tahun baru sampai sekarang belum selesai", ungkapnya.
![]() |
Dok foto istimewa : Diduga pembangunan TPT tidak sesuai RAB. |
Terpisah, sementara Sudarjat selaku kepala desa Buanajaya saat dihubungi suarapubliktvnews.com melalui via pesan WhatsAp, saat di minta waktunya prihal rehabilitasi proyek pengerasan jalan diwilayahnya belum bisa di temui di karena sedang sakit. Senin,(06/01/2025).
"Nuju teu sehat ayeuna GE nuju berobat, Ter kilir ngangkat puing ga bisa gerak ( lagi kurang sehat sekarang mah lagi berobat, terkilir angkat puing gak bisa bergerak)", kata Sudar Kades Buanajaya balas pesan WhatsAp kepada wartawan.
Hingga berita ini di turunkan, ketika kembali di hubungi pada Rabu (08/01/2025) melalui telepon selulernya via pesan WhatsAp Sudrajat Kades Buanajaya tidak menjawab atau membalas pesan awak media.
(Red)
Social Header