![]() |
Anggota DRPD Kota Bekasi Menyayangkan Soal Katar Harapan Jaya Di Laporkan Polisi Keluarga Pelaku Usai Amankan Belasan Remaja Aksi Tawuran. |
KOTA BEKASI,–Karang taruna di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi berujung dilaporkan ke polisi oleh orang tua dari 11 remaja.
Persoalan itu, buntut dari 11 remaja yang diduga dalam aksi tawuran yang meresahkan dilingkungan warga RW 01 di amankan bersama barang bukti senjata tajam lalu di serahkan ke Polisi. Minggu (26/01/2025).
Setelah di amankan oleh pihak kepolisian dalam hari yang sama para pelaku di bebaskan, akhirnya pihak keluarga dari pelaku melakukan tindakan balasan melaporkan Karang Taruna Kepolisian.
hal ini menjadi perhatian Anggota DPRD Kota Bekasi H. Arif Rahman Hakim yang biasa akrap di sapa bang H. Arif dari Partai PDIP dimana dalam Keterangannya menerangkan,30/01/2025.
"Saya sangat prihatin dengan dilaporkannya para rekan-rekan karang Taruna yang sudah membantu kamtibmas di wilayah harapan Jaya khususnya RW 001, seharusnya pihak keluarga, orang tua, Masyarakat atau pihak kepolisian berterimakasih dengan peran sertanya Karang Taruna di masyarakat", Ujarnya.
Dan ia juga sangat menyayangkan pihak Kepolisian menerima laporan dari keluarga pelaku tawuran yang sangat membuat resah di masyarakat.
"Saya sayangkan kalau sampai pihak kepolisian menerima laporan tersebut seharusnya kita Berterimakasih dengan masyarakat dalam mengamankan terjadi pelaku-pelaku Tawuran dan ini seharusnya seluruh pelaku Tawuran tersebut di Hukum apalagi membawa senjata-senjata tajam, membuat onar dari wilayah-wilayah lain", ucapnya.
Sambung ia,H.Arif terkait dalam persoalan ini ia mengatakan akan berkordinasi dengan pihak kepolisian adanya Katar yang di laporkan.
"saya akan Berkordinasi kepada Pihak Polres Metro Bekasi Kota Khususnya saya akan berkordinasi ke kapolres langsung terkait persoalan ini, kalau ada hal yang sangat merugikan masyarakat ini di biarkan, seharusnya para pelaku yang terlibat itu harus di tahan dan tidak boleh di bebaskan apalagi membawa senjata Tajam",jelasnya.
Selain itu H.Arif juga mengatakan soal adanya informasi ancaman intimidasi terhadap warga/karang taruna dari keluarga pelaku akan mengambil sikap usai Kemabli dari tanah suci dengan aparat kepolisian.
"saya mendengar ada ancaman sebuah intimidasi bahwa ada balasan yang di lakukan keluarga pelaku dan ini menjadi sebuah perhatian buat saya dan kembali lagi saya akan berkordinasi ke Kapolres metro Bekasi Kota setelah saya pulang dari Tanah Suci, besok saya kan menghadap ke kapolres langsung kita akan persoalkan ancama-ancaman tersebut juga dan ini tidak boleh di biarkan, kembali lagi kalau terus di biarkan sepertinya dengan aksi-aksi tawuran seperti ini dan nantinya masyrakat menjadi tidak akan peduli lagi", pungkasnya.
(Rd/red)
Social Header