![]() |
Dok.foto : Diduga gudang sekaligus produksi oli bekas menjadi baru dengan penyalahgunaan nama pelumas oli merek ternama secara ilegal.(Istimewa/suarapubliktvnews). |
TANGERANG,–Dugaan adanya temuan salah satu gudang/pabrik oli bekas yang baru-baru ini beroperasi beberapa bulan sekaligus adanya praktik ilegal Pengolahan pengemasan menjadi oli baru, diketahui tepatnya di kawasan pergudangan Kali Sabit Jatiuwung, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Jatiuwung,Kota Tangerang.
Berawal adanya informasi sumber yang dihimpun suarapubliktvnews, gudang tersebut masih berjalan memproduksi pengemasan oli baru ilegal dengan jumlah puluhan karyawan.
"kalau gudang tersebut masih beroperasi dan memproduksi oli palsu",ujar sumber yang identitasnya tidak mau disebut.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan produksi oli bekas dilakukan siang hari secara tertutup dengan jumlah puluhan karyawan.
"Para pekerja melakukan pengoplosan kurang lebih 20 orang bekerja siang hari,di gudang yang selalu di tutup rapih", terangnya sumber kepada suarapubliktvnews.
awak media mencoba melakukan penelusuran ke lokasi yang mana saat di temui penjaga gudang orang kulit hitam dengan pakaian biasa tersebut seolah-olah tak terima didatangi awak media hingga melakukan pengusiran secara spontan. Sabtu,(15/03/25).
"Kamu siapa, ngapain kesini", tanyanya si penjaga kulit hitam dengan nada keras kepada wartawan.
Setelah dijelaskan bahwa dari media dan mencoba untuk mencari informasi apa yang menjadi dugaan, dengan gaya arogansinya penjaga gudang si kulit hitam kembali dengan nada kasarnya mengusir awak media untuk segera meninggalkan pabrik yang di jaganya.
"Ini pabrik tutup, udah kamu pulang", bentaknya sambil mengusir tanpa di berikan waktu untuk bicara kepada awak media.
Kecurigaan yang kuat yang menjadi dugaan terhadap gudang yang dijadikan oli bekas yang di kemas kembali memproduksi menjadi pelumas oli baru dan siap untuk diedarkan dipasarkan dengan penyalahgunaan nama-nama merek ternama, di tambahnya adanya penjaga gudang dari kulit hitam yang kurang bersahabat dalam pelayanannya saat menjaga gudang tersebut tidak wajar.
Sebelumnya, diketahui tempat tersebut sudah pernah dilakukan pengerebekan oleh pihak kepolisian hingga adanya pemasangan garis polisi dengan kasus dugaan oli bekas dan pengemasan oli secara ilegal namun kegiatan itu sudah diketahui kembali beroperasi.
Reporter : Yusniah
Editor : Fir
Social Header