![]() |
Dok.foto : Kades Pabuaran dan Kades Sukadamai saat konferensi pers klarifikasi soal berita Hoax.Jum'at (28/02/25). Istimewa suarapubliktvnews. |
BOGOR|SUARAPUBLIKTVNEWS,–Kepala Desa Pabuaran dan Kepala Desa Sukadamai melaporkan oknum wartawan Ke Polres Bogor yang menyebarkan berita bohong (Hoax) di media online yang menjadi viral hingga di anggap telah merugikan dan menyebarkan fitnah.
Hal itu di sampaikan oleh Kades Pabuaran Deden Aden dan Kades Sukadamai Apud Saripudin, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, dalam acara undangan Conference Pers kepada Media usai mendatangi Polres Bogor. Jum'at,(28/02/2025).
"Kami hari ini sudah mendatangi Polres Bogor, dan sudah memberikan keterangan laporan secara hukum, hari ini saya sampaikan klarifikasi", ujar Aden Kades Pabuaran kepada wartawan.
Sambung Panji Rizwarasit.SH selaku pendamping hukum dari Dua Kades Pabuaran dan Sukadamai memaparkan terkait pelaporan yang di lakukan di polres Bogor ia mengatakan apa yang sudah viral di media atau pemberitaan adalah fitnah dan tidak benar.
"Kami sudah melaporkan terduga yang sudah memfitnah dari dua kades yaitu kades Pabuaran dan Sukadamai dengan isu yang sama kasus asusila yang tidak pernah ada dan tidak pernah di lakukan serta tidak mengenal perempuan tersebut", terang Panji pendamping hukum kades kepada suarapubliktvnews.com
Lanjut masih kata Panji, " kita sudah melaporkan pencemaran nama baik, undang-undang ITE, fitnah juga adanya pemerasan yang di lakukan oleh oknum yang terkesan adanya penyerangan kepribadiannya kades",jelasnya.
Kades Apud Saripudin juga menambahkan, bahwa adanya penyerangan melalui berita yang di tujukan berawal dari kades Pabuaran dan selanjutnya pemberitaan tersebut di arahkan juga ke dirinya
"Ada pemberitaan yang menyerang kepada kami berdua, utamanya kepada kades Pabuaran sampai akhirnya lama-lama penyerangan berita itu ke pada saya" ungkap Kades Apud Saripudin.
Lanjut masih kata Apud, ia merasa tidak pernah melakukan apa yang telah beredar dan menjadi viral di media serta dirinya juga tidak mengenal wanita tersebut.
"Saya tidak pernah melakukan apa yang di beritakan oleh media tersebut ,bahkan apa yang di bilang dua wanita yang di sebut di berita itu saya tidak mengenal,saya tidak tau", kata Kades Sukadamai.
Kades juga menceritakan saat membuat laporan di Polres Bogor, bahwa dirinya bertemu kepada salah satu wanita yang menjadi sumber berita dan mempertanyakan apakah wanita tersebut mengenal kepada dirinya.
"Bahkan tadi kami bertemu dengan salah satu wanita yang berinisial yang di catut di pemberitaan itu, bahkan saya menanyakan kepada wanita itu apakah kenal dengan saya?", tanyanya kades.
"Saya tidak mengenal dengan bapak,saya tidak pernah bertemu dengan bapak" jawab wanita itu yang ditirukan kades Apud.
Menurut kades dirinya masih mempertanyakan yang mana dirinya masih mendapatkan berita baru yang di sangkakan dengan tudingan melakukan asusila kepada dirinya
"Kenapa saya masih mempertanyakan itu, karna masih kepada saya.mungkin kalau kepada kades Pabuaran berita itu sudah tidak ada, tapi saya sampai detik ini tadi malam saya mendapat berita lagi bahwa saya tetap di sangkakan melakukan hal itu", kesalnya.
Dirinya juga tidak mau berlarut masalah yang dilihat dengan adanya berita tersebut sudah menimbulkan berbagai pertanyaan-pertanyaan di masyarakat dan dampak yang sudah di alami kades Pabuaran,
"Tadinya kita diam, cuma karena ini sudah berlarut-larut dan menjadi polemik, bahkan itu juga di kades Pabuaran juga sudah terjadi demonstrasi yang katanya kepala Desa harus mundur karna masalah ini,yang padahal masalah ini adalah fitnah, tetapi ada warga saya yang banyak yang mempertanyakan itu kepada saya", geramnya.
Apud juga mengalami dampak kerugian besar yang di alaminya dari Viralnya berita tersebut yang dirinya merasa di fitnah baik itu di lingkungan keluarga, pemerintahan,dan masyarakat serta waktu dan materi.
"Disatu sisi, kerugian saya dari keluarga, warga saya merasa dirugikan karena nama baik saya bukan hanya satu desa atau satu kecamatan Sukamakmur saja, bahkan satu kabupaten ini nama saya sudah tercemar, padahal saya tidak melakukan hal itu", ungkapnya.
Kades Sukadamai berharap dalam laporan yang telah diterima dan diproses polres Bogor agar dapat segera terungkap secara aturan sesuai hukum.
"Kita akan menunggu langkah kedepannya apa yang sudah kita sampaikan dan yang kita adukan serta bukti-bukti yang kita berikan ke Polres Bogor dan juga kita akan ke yang lain yang berkaitan dan menjadi atensi untuk membuktikan siapa yang benar dan yang salah di proses secara hukum", tukasnya.
(Red)
Social Header