Breaking News

Edarkan Tabung Melon Elpiji Diduga Palsu Tanpa Uji Layak Dari Pertamina,Tender Produksi PT.MTUI Di Pertanyakan?

Dok.foto : istimewa suarapubliktvnews.

CILEUNGSI|BOGOR,–Terkait tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi yang diproduksi oleh perusahaan Maju Tehnik Utama Indonesia (PT.MTU) di wilayah Cileungsi diduga PT.MTU tabrak aturan. Pasalnya, tudingan tersebut, PT.MTU dalam hasil dari memproduksi tabung-tabung melon dengan edarkan secara langsung ke agen-agen gas elpiji tanpa melalui Pertamina.

Dari hasil penelusuran beberapa waktu lalu, investigasi awak media didapati adanya pengiriman tabung 3kg dari PT. MTUI yang secara langsung ke salah satu agen milik PT. Dwi Kafi Jaya yang beralamat di Wilayah Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Kamis, (13/3/25).

Dok.foto : Aktivitas bongkar muat di Agen PT.Dwi Kafi Jaya diduga ratusan tabung baru elpiji 3 kilogram bersubsidi palsu yang di dapat langsung di beli dari PT.MTUI.

Diketahui salah satu pekerja dari PT.MTU yang berada di lokasi gudang agen PT.Dwi Kafi Jaya saat dikonfirmasi suarapubliktvnews ia mengatakan tidak mengetahui soal aktivitas bongkar muat tabung-tabung baru gas elpiji 3 kilogram dan mengaku hanya sebagai pekerja.

"Gak tau saya cuma pekerja aja sebagai supir, kalau yang punya lagi gak di tempat, bosnya di Tangerang", ucap salah satu pekerja yang terlihat canggung dengan ciri kaos warna abu-abu seragam bertuliskan PT.MTU saat dipergoki berada dilokasi agen PT.Dwi Kafi Jaya.

Setelah habis di tanyakan awak media, diduga untuk mengelabui identitasnya orang yang memakai seragam atas nama PT.MTU itu langsung melepaskan seragamnya dan memakainya kembali dengan cara di balik.

Dok.foto : Pergoki Karyawan PT.MTUI yang mengaku sebagai supir di lokasi agen Dwi Kafi Jaya.

Selain itu menurut yang mengaku dirinya sebagai wakil pengawas agen, ketika di pertanyakan adanya tabung gas baru dan adanya aktivitas bongkar muat mobil box dan mobil Fuso ia mengatakan penjualan tersebut bebas untuk pengiriman.

"Tabung tersebut semua kosong, Kita kebetulan jual beli tabung, jadi bebas mau di jual Kemana juga bebas",ucapnya yang mengaku wakil pengawas Agen dari PT.Dwi Kafi Jaya kepada Suarapubliktvnews.

Tambah masih kata dia, wakil pengawas Agen mengatakan secara tidak langsung bahwa tabung kosong yang di jualnya itu seolah-olah di jual bebas hingga keluar wilayah bahkan sampai keluar pulau.

Dok.foto : Muhammad Sohid mengaku sebagai wakil pengawas Agen/pemilik Dwi Kafi Jaya.

"klo isi kita jual di sekitaran sini, kalo tabung kosong kita bebas jual Kemana juga",jelasnya Muhamad Sohid kepada wartawan.

Di sambungkan melalui selulernya Muhammad Sohid via WhatsAp, yang disampaikan mengatakan sebagai penanggung jawab Agen PT. Dwi Kafi Jaya, saat di tanyakan soal tabung gas baru yang di dapat dan aktivitas bongkar muat yang berada di agen.

"Itu kebetulan produksinya juga kan MTU ada dekat disitu juga, Klo kita ril-rilan aja, kita sesuai prosedur semuanya ko", jelasnya kata dia yang diketahui sebagai penanggung jawab.

Kembali, seakan tak mau menjelaskan saat ditanyakan soal tabung gas baru yang di dapatnya apakah sudah melalui atau sesuai prosedur aturan dari Pertamina.

"Itu udah SNI semuanya mas, itu juga bukan ranahnya sampean, itu ranahnya polisi", jawabannya seperti agak kesal ketika di tanyakan.

Tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi yang diduga palsu dengan penomoran seri dan tahun produksi 2023 diketahui pada tabung yang di buat oleh perusahaan MTU tanpa sepengetahuan Pertamina dan peredaran tabung gas bersubsidi tersebut dalam penjualannya langsung dari perusahaan yang di kirim melalui agen.

Anehnya, tabung yang diproduksi PT. MTUI tersebut yang tertera diproduksi 2023 tersebut tidak diserahkan ke pihak pertamina untuk dilakukan verifikasi dan uji kelayakan tabung tabung tersebut, seperti standar plat yang digunakan untuk pembuatan tabung tersebut, uji kebocoran, uji kelayakan Valve tabung tersebut dan uji kelayakan lainnya yang dikeluarkan oleh pertamina.

Beredarnya tabung 3kg dari perusahaan MTUI yang diduga langung dijual ke tiap agen agen tanpa uji kelayakan pertamina, hingga saat ini tender yang didapat Pt. MTUI dari pihak pertamina dipertanyakan, terlebih di tahun 2025 terkait dapat atau tidaknya PT. MTUI tender untuk pembuatan tabung 3kg subsidi dari pertamina.

Saat Kemabli melakukan penelusuran untuk informasi lebih dalam, disambangi wartawan ke pabrik pembuatan tabung 3 kg milik PT. MTUI tersebut guna konfirmasi lebih lanjut dari pihak perusahaan belum dapat bisa ditemui.

“Kalau humasnya disini tidak ada pak, paling langsung dengan personalia, cuma kebetulan personalia lagi tidak ada sini karna pt. ini banyak cabangnya, silahkan tinggalkan nomor telpon nanti dihubungi personalianya,” kata sekuriti di PT. MTUI tersebut.

Untuk diketahui di kutif dari beberapa informasi sumber berita, bahwa perusahaan MTU (Maju Tehnik Utama) memiliki sejumlah kasus di tahun pertengahan 2018 yang ditunjuk sebagai pemenang lelang atau perjanjian kerjasama oleh pusat Pertamina di Jakarta dan hingga berakhir penyerahan pada tahun 2019 untuk pengadaan atau produksi tabung gas elpiji 3 kilogram warna melon. Dalam pengungkapan kasus tersebut yang mana PT.MTU melebihi pembuatan produksi tanpa penerbitan SPPT SNI, penjualan dan pengiriman tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi secara langsung dari PT.MTU yang tidak melalui Pertamina.


Bersambung....

© Copyright 2022 - suarapubliktvnews.com