TANGERANG,–Kunjungan silaturahmi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Yatsi Madani ke kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) Provinsi Banten, rencana pelatihan jurnalistik mulai memasuki tahap persiapan teknis. GWI Banten bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GWI Kota Tangerang resmi menyatakan kesiapannya untuk mendampingi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan jurnalistik secara terstruktur.
Ketua DPC GWI Kota Tangerang, Muhammad Aqil Bahri, S.H., dalam keterangan resminya pada Sabtu (27/7), menyampaikan bahwa tim GWI saat ini tengah menyusun modul pelatihan yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan level pemahaman para peserta.
“Pelatihan ini tidak hanya akan membahas teknik penulisan berita, tetapi juga aspek penting seperti kode etik jurnalistik, wawancara, riset data, hingga pengelolaan media digital,” ujar Aqil. Ia juga memastikan bahwa mentor yang terlibat adalah wartawan aktif dan profesional di bidangnya.
Rangkaian pelatihan direncanakan akan berlangsung dalam beberapa sesi, mencakup kelas teori, praktik lapangan, hingga simulasi peliputan. Beberapa lokasi pelatihan juga sudah mulai dipertimbangkan, termasuk studio DPM TV sebagai media pembelajaran langsung bagi mahasiswa.
Ketua DPM Universitas Yatsi Madani, Arci, menyambut baik langkah cepat dari GWI. Ia mengatakan bahwa antusiasme anggota DPM cukup tinggi, dan pihaknya sedang melakukan pendataan internal untuk menentukan peserta yang akan mengikuti pelatihan tahap pertama.
“Kami ingin pelatihan ini benar-benar menjadi ruang tumbuh bagi mahasiswa yang ingin mengasah minat di bidang pers dan media. Ini bukan sekadar kegiatan tambahan, tapi bagian dari pengembangan kapasitas kepemimpinan dan komunikasi kami,” kata Arci.
Wakil Ketua DPM, Retno, menambahkan bahwa hasil pelatihan ini nantinya juga akan diaplikasikan dalam pengelolaan dua platform media internal DPM: DPM TV dan DPM Web, yang dirancang menjadi sarana edukatif sekaligus kanal informasi kampus yang akurat dan inspiratif.
GWI Banten berharap, kolaborasi ini menjadi role model kemitraan antara organisasi pers dan institusi pendidikan dalam membentuk generasi muda yang melek media, kritis, dan menjunjung tinggi etika jurnalistik.
“Ini bukan proyek satu kali, tapi proses pembinaan yang berkelanjutan. Kami akan pantau, evaluasi, dan terus dukung mereka,” tutup Aqil.
Social Header