Breaking News

PSN Versus Situs Keramat, Akankah Bendungan Cibeet Mulus Berjalan ?


CARIU|BOGOR,–Pembangunan Bendungan Cibeet yang salah satu masuk dalam kategori proyek strategi nasional (PSN) diduga akan mengalami kendala dalam pengerjaannya, pasalnya ada beberapa titik lahan yang disebut-sebut sebagai lahan keramat makam leluhur yang sangat sulit hingga kini untuk di bebaskan.

Proyek pembangunan bendungan tahap 2 dan 3 di wilayah Kp.Leuwi Manjing, Desa Kutamekar, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, kendala itu diketahui adanya 5 Titik lokasi yang menjadi situs-situs peninggalan lahan makam leluhur yaitu : 

Situs titik pertama

 -Eyang Mbah Muhammad Jerman

 -Eyang Mbah Agung Warganya

Situs titik kedua

 -Eyang Langlang Buana

 -Ibu Embar Dan Ibu Mur

Situs titik Ketiga

 -Kanjeng Ibu Sri Laesasari Nur Sejati 

 -Eyang Muhammad Ganda

 -Eyang Amak Sailin

 -Eyang Mbah Gadip Sangin

Situs titik keempat

 -Eyang Majean

 -Mbah Raden Akbar Wijaya Kusuma 

 -Eyang Jaya Sumpena

Situs titik kelima

 -Eyang Tekong

-Tujuh Sumur Karomah

Kepada wartawan, Wa'asman Uteng selaku Kepala Desa Kutamekar dirinya mengatakan soal pembebasan yang menjadi kendala dalam proyek nasional pembangunan bendungan Cibeet di wilayah Desa Kutamekar. Kamis,(10/07/25).

"Kalau lahan-lahan warga gak terlalu menolak untuk di bebaskan, tapi di sini kan ada situs-situs Kramat tanah makam leluhur yang gak bisa di ganggu gugat", ujar Kades Kutamekar saat di temui wartawan.

Kades juga menekankan bahwa untuk lahan yang terdapat situs peninggalan (kramat) tidak dapat di pindah.

"Intinya untuk lahan yang ada situs-situs keramat tetap tidak bisa di bebaskan, ya kalau mau progres pekerjaannya untuk setplent di geser", ungkap Uteng dikediamannya.

Di tempat makam kramat tersebut, masih Kata Kades, banyak yang berkunjung, bukan hanya dari wilayah bogor saja, bahkan dari luar daerah datang ke sini untuk ziarah.

“Kalau untuk lahan yang ada situs makan leluhur, kita disini menolak untuk dipindahkan, kalau mau progres pekerjaan bendungannya digeser jangan sampai mengganggu peninggalan leluhur,” katanya.

“Disini ada sekitar 7 situs makan, termasuk sumur peninggalan, kalau harus dipindahkan ya kan gimana gitu sudah hilang Keramatnya,” ujarnya lagi.

Saat dikonfirmasi awak media pihak kontraktor PT. Waskita Karya, terkait terhambatnya progres pembangunan Cibeet gegara situs situs kramat, belum bisa dikonfirmasi.

Serupa, Hingga berita ini diturunkan, pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum belum berkomentar atas dugaan terhambatnya progres pembangunan bendungan Cibeet.


(Red)


© Copyright 2022 - suarapubliktvnews.com