Breaking News

Soal Kinerja Penegak Perda Kota Tangerang Di Nilai Mandul Dan Lamah Syahwat,Nah Loh....Digeruduk!!


KOTA TANGERANG,–Puluhan wartawan 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕞𝕖𝕟𝕘𝕒𝕥𝕒𝕤𝕟𝕒𝕞𝕒𝕜𝕒𝕟 𝔸𝕤𝕠𝕤𝕚𝕒𝕤𝕚 𝕂𝕒𝕓𝕒𝕣 𝕆𝕟𝕝𝕚𝕟𝕖 𝕝𝕟𝕕𝕠𝕟𝕖𝕤𝕚𝕒 (𝔸𝕜𝕣𝕚𝕟𝕕𝕠), ℙ𝕖𝕣𝕤𝕒𝕥𝕦𝕒𝕟 𝕂𝕒𝕣𝕪𝕒 𝕎𝕒𝕣𝕥𝕒𝕨𝕒𝕟 𝕝𝕟𝕕𝕠𝕟𝕖𝕤𝕚𝕒 (ℙ𝕂𝕎𝕀), ℙ𝕖𝕞𝕒𝕟𝕥𝕒𝕦 𝕂𝕖𝕒𝕕𝕚𝕝𝕒𝕟 𝕕𝕒𝕟 ℕ𝕖𝕘𝕒𝕣𝕒 (ℙ𝕂ℕ), Pewarna lndonesia, Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Pengawas Penyalahgunaan Aset dan Anggaran Negara (LSM BP2A2N) 𝕕𝕒𝕟 Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Reformasi Masyarakat (L𝕊𝕄 GERAM) 

meng𝕘𝕖r𝕦duk Kantor 𝕊𝕒𝕥𝕦𝕒𝕟 ℙ𝕠𝕝𝕚𝕤𝕚 ℙ𝕒𝕞𝕠𝕟𝕘 ℙ𝕣𝕒𝕛𝕒 (𝕊𝕒𝕥𝕡𝕠𝕝 ℙℙ) Kota Tangerang, 𝕜𝕒𝕞𝕚𝕤 (𝟛/𝟟/𝟚𝟝).

Sambil membentakan poster 𝕕𝕖𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕓𝕖𝕣𝕓𝕒𝕘𝕒𝕚 𝕥𝕦𝕝𝕚𝕤𝕒𝕟 dan spanduk, dalam orasinya para pekerja media 𝕕𝕒𝕟 𝕃𝕖𝕞𝕓𝕒𝕘𝕒 itu menilai kinerja 𝕊atpol ℙℙ 𝕂o𝕥𝕒 𝕋𝕒𝕟𝕘𝕖𝕣𝕒𝕟𝕘, 𝕜𝕙𝕦𝕤𝕦𝕤𝕟𝕪𝕒 𝔹𝕚𝕕𝕒𝕟𝕘 ℙ𝕖𝕟𝕖𝕘𝕒𝕜𝕒𝕟 ℍ𝕦𝕜𝕦𝕞 𝔻𝕒𝕖𝕣𝕒𝕙 (𝔾𝕒𝕜𝕦𝕞𝕕𝕒) tidak transparan dalam memberi informasi kepada awak 𝕞𝕖𝕕𝕚𝕒 𝕥𝕖𝕣𝕜𝕒𝕚𝕥 𝕓𝕖𝕓𝕖𝕣𝕒𝕡𝕒 𝕝𝕒𝕡𝕠𝕣𝕒𝕟 𝕥𝕖𝕣𝕜𝕒𝕚𝕥 𝕓𝕒𝕟𝕘𝕦𝕟𝕒𝕟 𝕥𝕒𝕟𝕡𝕒 𝕚𝕫𝕚𝕟. 

Koordinator Aksi, 𝕊𝕪𝕒𝕞𝕤𝕦𝕝 𝔹𝕒𝕙𝕣𝕚, mengatakan, bahwa aksi ke Kantor Satpol PP tersebut adalah 𝕓𝕖𝕓𝕖𝕣𝕒𝕡𝕒 𝕡𝕠𝕚𝕟𝕥 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕙𝕒𝕣𝕦𝕤 𝕥𝕖𝕣𝕤𝕒𝕞𝕡𝕒𝕚𝕜𝕒𝕟 𝕜𝕖 𝕂𝕒𝕤𝕒𝕥𝕡𝕠𝕝 ℙℙ, 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕞𝕒𝕟𝕒 𝕕𝕚 𝔹𝕚𝕕𝕒𝕟𝕘 𝔾𝕒𝕜𝕦𝕞𝕕𝕒 𝕞𝕖𝕟𝕛𝕒𝕕𝕚 𝕥𝕚𝕥𝕚𝕜 𝕡𝕒𝕝𝕚𝕟𝕘 𝕝𝕒𝕞𝕓𝕒𝕟 𝕦𝕟𝕥𝕦𝕜 𝕞𝕖𝕝𝕒𝕜𝕦𝕜𝕒𝕟 𝕡𝕖𝕟𝕚𝕟𝕕𝕒𝕜𝕒𝕟 𝕕𝕒𝕝𝕒𝕞 𝕖𝕝𝕖𝕜𝕤𝕚𝕥𝕒𝕤 𝕡𝕣𝕠𝕪𝕖𝕜 𝕓𝕒𝕟𝕘𝕦𝕟𝕒𝕟 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜 𝕞𝕖𝕞𝕚𝕝𝕚𝕜𝕚 𝕚𝕫𝕚𝕟 𝕕𝕒𝕣𝕚 𝔻𝕚𝕟𝕒𝕤- 𝕕𝕚𝕟𝕒𝕤 𝕥𝕖𝕣𝕜𝕒𝕚𝕥. 

Menurut pria yang kerap disapa 𝕊𝕪𝕒𝕞 𝕚𝕟𝕚, selain tidak transparan, lembaga publik yang di pimipin 𝕂𝕒𝕤𝕒𝕥 𝕝𝕣𝕞𝕒𝕟 ℙ𝕦𝕛𝕒𝕙𝕖𝕟𝕕𝕣𝕒 itu juga gagap menyampaikan informasi kepada awak media, terutama pada saat dimintai klarifikasi soal perkara penegakan Peraturan Daerah (Perda) di Kota Tangerang.

Pe𝕟𝕒𝕟𝕘𝕘𝕦𝕟𝕘 𝕛𝕒𝕨𝕒𝕓 𝕕𝕒𝕟 𝕜𝕠𝕣𝕕𝕚𝕟𝕒𝕥𝕠𝕣 𝕒𝕜𝕤𝕚 𝕕𝕖𝕞𝕠 𝕕𝕚 𝕜𝕒𝕟𝕥𝕠𝕣 𝕊𝕒𝕥𝕡𝕠𝕝 ℙℙ Kota Tangerang, 𝕊𝕪𝕒𝕞𝕤𝕦𝕝 𝔹𝕒𝕙𝕣𝕚, Melakukan Pengecekan Kesiapan ℙ𝕖𝕣𝕤𝕠𝕟𝕖𝕝 𝕣𝕖𝕜𝕒𝕟- 𝕣𝕖𝕜𝕒𝕟 𝕨𝕒𝕣𝕥𝕒𝕨𝕒𝕟 𝕕𝕒𝕟 𝕃𝕊𝕄 𝕤𝕖𝕣𝕥𝕒 𝕥𝕚𝕞 ℙ𝕖𝕟𝕘𝕒𝕞𝕒𝕟𝕒𝕟 𝕒𝕜𝕤𝕚. 

“Sebelumnya juga kami sudah sampaikan 𝕕𝕒𝕝𝕒𝕞 𝕜𝕖𝕘𝕚𝕒𝕥𝕒𝕟 aksi ini. Kritikan kami masih tetap sama, soal sistem pelayanan informasi di Satpol PP Kota Tangerang yang bobrok, 𝕥𝕖𝕣𝕦𝕥𝕒𝕞𝕒 𝕕𝕚 𝔹𝕚𝕕𝕒𝕟𝕘 𝔾𝕒𝕜𝕦𝕞𝕕𝕒 tidak kooperatif dan tidak transaparan, bahkan ini sama saja mengkebiri tugas kami dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” papar 𝕊𝕪𝕒𝕞𝕤𝕦𝕝 𝕕𝕒𝕝𝕒𝕞 𝕠𝕣𝕒𝕤𝕚𝕟𝕪𝕒. 

𝕊𝕪𝕒𝕞𝕤𝕦𝕝 berharap, aksinya kali ini menjadi masukan bagi 𝕃embaga Satpol PP Kota Tangerang untuk memperbaiki sistem pelayanan informasi kepada awak 𝕞𝕖𝕕𝕚𝕒, 𝕃𝕊𝕄 𝕕𝕒𝕟 𝕞𝕒𝕤𝕪𝕒𝕣𝕒𝕜𝕒𝕥. Jika tidak, 𝕊𝕪𝕒𝕞𝕤𝕦𝕝 𝕕𝕒𝕟 𝕣𝕖𝕜𝕒𝕟- 𝕣𝕖𝕜𝕒𝕟 𝕞𝕖𝕕𝕚𝕒 𝕤𝕖𝕣𝕥𝕒 𝕃𝕊𝕄 juga tidak akan bosan untuk kembali mengingatkan akan pentingnya informasi dan komunikasi di era keterbukaan informasi publik saat ini.gitu

“Ya, kita tidak ada masalah dengan Kasatpol PP, tapi yang jadi masalah itu adalah soal sistem pelayan infromasi kepada awak media. Tidak k𝕠operatif dan tidak transaparan, jangan sampai gagal paham, jadikan kritikan ini sebagai perbaikan agar kedepan insitusi penegak Perda ini bisa menjalankan Tupoksi lebih baik lagi,” jelas 𝕊𝕪𝕒𝕞𝕤𝕦𝕝 yang 𝕛𝕦𝕘𝕒 ℙ𝕚𝕞𝕡𝕚𝕟𝕒𝕟 ℝ𝕖𝕕𝕒𝕜𝕤𝕚 𝕕𝕒𝕣𝕚 𝕞𝕖𝕕𝕚𝕒 𝔽𝕠𝕔𝕦𝕤𝕗𝕝𝕒𝕤𝕙. 

𝔸𝕕𝕒𝕡𝕦𝕟 𝕓𝕖𝕓𝕖𝕣𝕒𝕡𝕒 𝕡𝕠𝕚𝕟𝕥 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕞𝕖𝕟𝕛𝕒𝕕𝕚 𝕥𝕦𝕟𝕥𝕦𝕥𝕒𝕟 𝕡𝕒𝕣𝕒 𝕒𝕨𝕒𝕜 𝕞𝕖𝕕𝕚𝕒 𝕕𝕒𝕟 𝕃𝕊𝕄 𝕕𝕚𝕕𝕒𝕝𝕒𝕞 𝕒𝕜𝕤𝕚 𝕕𝕖𝕞𝕠 𝕥𝕖𝕣𝕤𝕖𝕓𝕦𝕥, 𝕒𝕟𝕥𝕒𝕣𝕒 𝕝𝕒𝕚𝕟:

𝟙. ℂ𝕠𝕡𝕠𝕥, 𝕂𝕒𝕤𝕒𝕥𝕡𝕠𝕝 ℙℙ 𝕂𝕠𝕥𝕒 𝕋𝕒𝕟𝕘𝕖𝕣𝕒𝕟𝕘 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜 𝕥𝕖𝕘𝕒𝕤 𝕜𝕖𝕡𝕒𝕕𝕒 𝕓𝕒𝕨𝕒𝕙𝕒𝕟 𝕕𝕒𝕝𝕒𝕞 𝕞𝕖𝕟𝕛𝕒𝕝𝕒𝕟𝕜𝕒𝕟 𝕥𝕦𝕘𝕒𝕤, 𝕤𝕖𝕓𝕒𝕘𝕒𝕚 ℙ𝕖𝕟𝕖𝕘𝕒𝕜 ℙ𝕖𝕣𝕕𝕒 𝕥𝕖𝕣𝕜𝕒𝕚𝕥 𝕡𝕖𝕝𝕒𝕪𝕒𝕟𝕒𝕟 𝕕𝕒𝕟 𝕡𝕖𝕟𝕘𝕒𝕕𝕦𝕒𝕟 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕞𝕠𝕝𝕠𝕣. 

𝟚. 𝕋𝕦𝕥𝕦𝕡 𝕕𝕒𝕟 𝕥𝕚𝕟𝕕𝕒𝕜 𝕥𝕖𝕘𝕒𝕤 𝕤𝕖𝕝𝕦𝕣𝕦𝕙 𝕡𝕖𝕝𝕒𝕜𝕦 𝕦𝕤𝕒𝕙𝕒 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕞𝕖𝕟𝕕𝕚𝕣𝕚𝕜𝕒𝕟 𝕓𝕒𝕟𝕘𝕦𝕟𝕒𝕟 𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜 𝕞𝕖𝕞𝕚𝕝𝕚𝕜𝕚 𝕕𝕒𝕤𝕒𝕣 𝕙𝕦𝕜𝕦𝕞 𝕤𝕖𝕡𝕖𝕣𝕥𝕚 𝕚𝕫𝕚𝕟 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕣𝕖𝕤𝕞𝕚 𝕕𝕒𝕣𝕚 𝔻𝕚𝕟𝕒𝕤 𝕥𝕖𝕣𝕜𝕒𝕚𝕥. 

𝟛. 𝔹𝕖𝕣𝕚𝕜𝕒𝕟 𝕜𝕖𝕡𝕒𝕤𝕥𝕚𝕒𝕟 𝕒𝕥𝕒𝕤 𝕕𝕒𝕤𝕒𝕣 𝕡𝕖𝕟𝕘𝕒𝕕𝕦𝕒𝕟 𝕞𝕒𝕤𝕪𝕒𝕣𝕒𝕜𝕒𝕥, 𝕛𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕞𝕖𝕟𝕚𝕞𝕓𝕦𝕝𝕜𝕒𝕟 𝕜𝕖𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜𝕡𝕖𝕣𝕔𝕒𝕪𝕒𝕒𝕟 𝕡𝕦𝕓𝕝𝕚𝕜 𝕡𝕒𝕕𝕒 𝕊𝕒𝕥𝕡𝕠𝕝 ℙℙ, 𝕥𝕦𝕞𝕡𝕒𝕤 𝕠𝕜𝕟𝕦𝕞 𝕡𝕖𝕥𝕦𝕘𝕒𝕤 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕓𝕖𝕣𝕞𝕒𝕚𝕟, 𝕜𝕒𝕞𝕚 𝕞𝕚𝕟𝕥𝕒 𝕒𝕕𝕒𝕟𝕪𝕒 𝕜𝕖𝕥𝕖𝕣𝕓𝕦𝕜𝕒𝕒𝕟. 

𝟜. 𝕂𝕒𝕞𝕚 𝕞𝕖𝕞𝕚𝕟𝕥𝕒 𝕒𝕘𝕒𝕣 ℙ𝕖𝕣𝕒𝕥𝕦𝕣𝕒𝕟 𝔻𝕒𝕖𝕣𝕒𝕙 (ℙ𝕖𝕣𝕕𝕒) 𝕕𝕚𝕛𝕒𝕝𝕒𝕞𝕜𝕒𝕟 𝕠𝕝𝕖𝕙 𝕊𝕒𝕥𝕡𝕠𝕝 ℙℙ 𝕕𝕖𝕟𝕘𝕒𝕟 ℙ𝕣𝕠𝕗𝕖𝕤𝕚𝕠𝕟𝕒𝕝 𝕤𝕖𝕤𝕦𝕒𝕚 𝕜𝕖𝕨𝕖𝕟𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟𝕟𝕪𝕒 𝕕𝕒𝕝𝕒𝕞 𝕞𝕖𝕝𝕒𝕜𝕦𝕜𝕒𝕟 𝕡𝕖𝕟𝕖𝕘𝕒𝕜𝕒𝕟 𝕕𝕒𝕟 𝕡𝕖𝕟𝕖𝕣𝕥𝕚𝕓𝕒𝕟. 

𝟝. 𝕂𝕖𝕞𝕓𝕒𝕝𝕚𝕜𝕒𝕟 𝕥𝕦𝕘𝕒𝕤 𝕡𝕠𝕜𝕠𝕜 𝕊𝕒𝕥𝕡𝕠𝕝 ℙℙ 𝕞𝕖𝕟𝕖𝕘𝕒𝕜𝕒𝕟 ℙ𝕖𝕣𝕕𝕒. 𝕄𝕖𝕟𝕪𝕖𝕝𝕖𝕟𝕘𝕘𝕒𝕣𝕒𝕜𝕒𝕟 𝕜𝕖𝕥𝕖𝕣𝕥𝕚𝕓𝕒𝕟 𝕦𝕞𝕦𝕞 𝕕𝕒𝕟 𝕜𝕖𝕥𝕖𝕟𝕥𝕣𝕒𝕞𝕒𝕟 𝕤𝕖𝕣𝕥𝕒 𝕞𝕖𝕟𝕪𝕖𝕝𝕖𝕟𝕘𝕘𝕒𝕣𝕒𝕜𝕒𝕟 𝕡𝕖𝕣𝕝𝕚𝕟𝕕𝕦𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕞𝕒𝕤𝕪𝕒𝕣𝕒𝕜𝕒𝕥. 

𝟞. ℙ𝕣𝕠𝕤𝕖𝕤 𝕡𝕖𝕟𝕘𝕒𝕕𝕦𝕒𝕟 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜 𝕒𝕕𝕒 𝕜𝕖𝕥𝕖𝕣𝕓𝕦𝕜𝕒𝕒𝕟, 𝕜𝕒𝕞𝕚 𝕞𝕖𝕟𝕕𝕦𝕘𝕒 𝕊𝕒𝕥𝕡𝕠𝕝 ℙℙ 𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜 𝕟𝕖𝕥𝕣𝕒𝕝 𝕕𝕒𝕟 𝕥𝕖𝕣𝕜𝕖𝕤𝕒𝕟 𝕒𝕕𝕒𝕟𝕪𝕒 𝕡𝕖𝕣𝕞𝕒𝕚𝕟𝕒𝕟 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕕𝕚𝕕𝕦𝕘𝕒 𝕕𝕚𝕝𝕒𝕜𝕦𝕜𝕒𝕟 𝕠𝕝𝕖𝕙 𝕠𝕜𝕟𝕦𝕞 𝕡𝕖𝕥𝕦𝕘𝕒𝕤.

Hasil dari aksi tersebut menuntut pernyataan secara tertulis, namun puluhan aksi kecewa karena mediasi date lock, pihak Satpol PP tidak penuhi 6 tuntutan yang di inginkan, sehingga koordinator aksi Syamsul Bahri, menyampaikan akan ada gelombang berikutnya aksi besar-besaran yang akan dilakukan di pusat pemerintahan Kota Tangerang sampai adanya tindakan yang nyata yang dapat dipegang, sehingga kedepan pihak Satpol PP bisa mempertanggungjawabkan atas kinerjanya selaku penegak aturan daerah (Perda) dan menjamin pelaku usaha tertib terkait perizinan


(Nia)

© Copyright 2022 - suarapubliktvnews.com