![]() |
Dok.foto : Pemblokiran jalan khawatir rusak oleh warga di Perum Grand Kahuripan.(Istimewa/suarapubliktvnews). |
BOGOR,–Penutupan Jembatan Cibarengkok sempat menimbulkan keresahan warga, terutama di kawasan Perumahan Grand Kahuripan, Kecamatan Klapanunggal. Pasalnya, arus kendaraan roda dua dan roda empat dialihkan melewati Jalan Rinjani, sehingga memicu penolakan warga setempat karena khawatir jalan cepat rusak.
Mengetahui kondisi itu, Kepala Desa Klapanunggal, Ade Endang Saripudin/Gonon, turun tangan melakukan dialog langsung dengan warga. Hasilnya, masyarakat Grand Kahuripan bersedia kembali membuka akses dengan beberapa syarat agar lalu lintas tetap tertib dan tidak menambah beban kerusakan jalan.
![]() |
Dok.foto : Dialog Ade Gonon (Kades) bersama warga Perum.Grand Kahuripan. |
“Alhamdulillah warga bisa memahami kondisi, sehingga akses kembali dibuka meski hanya untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Desa Cikahuripan terkait jalur alternatif ini,” ujar Ade Endang.
Selain melewati Jalan Rinjani, kendaraan juga dialihkan melalui jalur lain, seperti Perumahan Mega Residen, Perumahan Kahuripan Mas, serta Jalan Portal Cibugis–Goa Lalay yang terhubung ke Perumahan Palad.
Respon cepat dari Kades Klapanunggal ini mendapat apresiasi warga karena dinilai mampu menjaga kelancaran mobilitas, sekaligus mengurangi potensi konflik di lapangan. Jalan alternatif pun kini bisa digunakan hingga perbaikan Jembatan Cibarengkok rampung.
(Red)
Social Header