 |
| Foto : Dua unit Dum Truk dengan muatan sitaan ratusan tabung gas bersubsidi dan tabung nonsubsidi di amankan Polsek Cileungsi, pada Minggu malam (09/02/25). Dok/istimewa suarapubliktvnews. |
CILEUNGSI|BOGOR,–Praktik bisnis ilegal atau dugaan pengoplosan hingga penyelewengan tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi menjadi tabung gas elpiji nonsubsidi semakin marak dan terus menjamur di wilayah hukum khususnya Polsek Cileungsi Polres Bogor.
Sebut saja kampung Kirab dan Eks Hotel Garuda atau yang biasa menjadi sebutan masyarakat dengan kampung Melon, diketahui tak ada efek jera bagi para pelaku praktik pengoplosan gas yang menjadi istilah kucing-kucingan ini, terbilang cukup lama dan seringkali di tindak hingga terkesan pihak aparat penegak hukum (APH) di buat kesulitan dalam mengungkap hingga tuntas sampai ke akar-akarnya.
Seperti yang di sampaikan Kompol Edison Kapolsek Cileungsi yang menjabat baru kurang lebih 2 Minggu ini, setelah ia melakukan pengungkapan disalah satu titik praktik pengoplosan hingga penyitaan beberapa adanya barang bukti ratusan tabung gas subsidi dan nonsubsidi serta pipa yang di jadikan alat suntik disalah satu rumah mirip seperti gudang di kampung Kirab,Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi. Minggu (09/02/2025).
"Ini sebenarnya bukan pengungkapan, karna sudah berjalan lama dan sudah sering kali di tindak dilokasi tempat hamparan yang sama", ujar Kapolsek Cileungsi kepada suarapubliktvnews.com.
Lanjut Kapolsek, ia juga mengatakan tempat tersebut di bandingkan seperti mencontohkan kampung narkoba yang sudah terstruktur ketika kampung tersebut di datangi orang tak di kenal atau orang asing.
"Kalau kita masuk ke dalam kampung narkoba, kita lewat dilihat orang yang tidak di kenal, itu didalam sudah ada (informan) dari mulut ke mulut", Kata Edison.
Sambung, dia juga menduga adanya keterlibatan oknum-oknum yang menerima upeti (setoran uang kordinasi) hingga bisa mulusnya bisnis praktik pengoplosan gas bersubsidi yang sudah berjalan cukup lama hingga terorganisir.
"Adanya setoran dan kita perlu pembuktian, baik setoran ke oknum aparat maupun oknum wartawan atau pun oknum ormas. Mau saya buktikan lambat Laun mau saya buktikan nanti",tegasnya.
(Red)
Social Header