 |
| Dok.foto : Istimewa/suarapubliktvnews |
BOGOR – KLAPANUNGGAL,Pelaksanaan program Bantuan Keuangan (Bankeu) Tahun Anggaran 2025 di Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, menuai sorotan. Proses monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan oleh pihak kecamatan disebut-sebut tidak transparan dan terindikasi ada penyimpangan pada pekerjaan betonisasi jalan desa.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pekerjaan fisik yang bersumber dari anggaran Bankeu tersebut diduga mengalami pengurangan volume, khususnya pada ketebalan beton. Hal ini menimbulkan dugaan adanya ketidaksesuaian antara pekerjaan di lapangan dengan rencana anggaran biaya (RAB).
 |
| Dok.foto : Istimewa/suarapubliktvnews |
Sekretaris Desa Bantarjati saat dikonfirmasi membenarkan bahwa tim kecamatan telah melakukan monev terhadap kegiatan tersebut.
“Sudah dilakukan monev, pak. Tapi hasilnya belum kami terima, sepertinya masih dalam proses perhitungan,” ujar Sekdes kepada wartawan, Kamis (23/10/25).
Namun, pernyataan berbeda justru datang dari pihak kecamatan. Camat Klapanunggal sebelumnya menyampaikan bahwa kegiatan monev belum dilaksanakan saat dikonfirmasi pada pertengahan Oktober lalu.
“Mohon maaf, monev belum dilakukan,” ucap Camat melalui pesan WhatsApp, Senin (13/10/25).
Setelah kegiatan monev dikabarkan selesai, Camat Klapanunggal hingga kini belum memberikan penjelasan resmi kepada publik mengenai hasil evaluasi tersebut. Sikap diam pihak kecamatan pun menimbulkan tanda tanya dari berbagai kalangan mengenai transparansi penggunaan dana Bankeu di desa tersebut.
Adanya dugaan tersebut berharap pihak Inspektorat Kabupaten Bogor segera turun tangan melakukan audit terhadap pelaksanaan proyek, untuk memastikan kesesuaian antara pekerjaan fisik di lapangan dengan spesifikasi teknis yang tercantum dalam RAB.
(Red)
Social Header
Berita